Point Penting yang Harus diperhatikan oleh Calon Awardee LPDP saat Akan Interview

Sumber: website LPDP

Assalamualaikum wr wb - Tulisan ini dibuat karena seringkali kami menemui pertanyaan gimana ya bisa lolos seleksi beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa beasiswa LPDP ini sampai saat sekarang masih menjadi beasiswa yang populer dan paling banyak dicari. Jika pada tahun sebelum 2018, proses seleksi dilaksanakan 4 kali setahun maka hingga 2023 seleksi beasiswa ini hanya dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Dengan demikian, maka proses seleksi tentunya semakin ketat dikarenakan jumlah proses seleksi yang sudah berkurang tetapi peminatnya terus bertambah. Tidak hanya jumlah proses seleksi yang diselenggarakan, tahapan seleksi juga sudah mengalami perubahan dan penambahan. Salah satu proses seleksi yang bertambah yaitu adanya tes potensi akademik. Jadi test ini juga menentukan apakah seorang calon awardee layak menerima beasiswa LPDP atau tidak. Pihak LPDP juga semakin menambah persyaratan terutama yang berhubungan dengan kemampuan akademis dari calon kandidat. 

Meskipun demikian, sama halnya dengan seleksi saat melamar kerja, point terbesar yang paling menentukan apakah seorang calon awardee layak menerima beasiswa yaitu pada saat sesi wawancara. Pada sesi ini bisa dibilang memiliki pengaruh persentase yang cukup besar dari semua sesi seleksi yang diselenggarakan oleh pihak LPDP. Hal tersebut dikarenakan ada penilaian terhadap sikap atau atitude dari calon kandidat yang dinilai oleh penyeleksi ketika berhadapan dengan seseorang. Selain itu kejujuran dan konsistensi juga dinilai dalam sesi wawancara ini. Untuk lebih jelasnya, seperti apa sih tips yang bisa diikuti oleh calon awardee LPDP saat mengikuti wawancara berikut ulasannya: 

Sikap Profesional

Sikap profesional ini perlu dilakukan oleh kandidat ketika akan mengikuti interview LPDP, sikap profesional ini bisa dilakukan dengan cara memberikan penampilan yang rapi seperti cara berpakaian, penampilan rambut yang tertata dan menggunakan atribut sewajarnya yang mendukup penampilan profesional dari seorang calon penerima beassiwa. Selain itu, keramahan dengan memberikan senyum atau bersalaman saat bertemu interviewer juga dapat memberikan kesan pertama yang menyenangkan. Ketika kesan pertama bertemu sudah nyaman, maka hal tersebut bisa menjadi penilaian tambahan dari interviewer terhadap kandidat. 

Menjelaskan Sesuai Berkas yang Sudah disubmit

Sebelum masuk hingga tahap wawancara, calon awardee telah terlebih dahulu mengirimkan berkas melalui website LPDP, di mana berkas tersebut telah diseleksi dan dinyatakan lolos secara administratif. Agar memberikan penilaian yang baik pada sesi wawancara, calon awardee sangat disarankan untuk bisa menjawab pertanyaan dari interviewer sesuai dengan berkas yang sudah diupload ke situs LPDP. Adapun jika terdapat penjelasan tambahan yang sekiranya membutuhkan klarifikasi maka bawalah bukti yang bisa dilampirkan pada saat wawancara. Contoh misalnya pada sesi wawancara Anda menjelaskan aktivitas saat ini juga sebagai pengurus RT di wilayah komplek perumahan Anda. Sedangkan Anda belum menyebutkan dalam website LPDP tentang aktivitas Anda saat ini sebagai pengurus RT. Maka untuk membuktikannya Anda perlu membawa SK pengurus RT atau surat keterangan lain dari ketua RT yang menerangkan bahwa memang Anda saat ini juga aktif sebagai pengurus RT. Jadi apapun yang dijelaskan, usahakan bisa menyediakan bukti fisiknya untuk mendukung dari setiap pernyataan yang disampaikan. 

Memberikan Gagasan yang Realistis

Pada saat sesi wawancara, kandidat biasanya akan ditanyakan apa rencana yang akan dilakukan jika sudah selesai kuliah. Nah, pada sesi ini kita sebisa mungkin menjelaskan sesuai apa yang kita tuliskan pada esai yang telah dikirim melalui website LPDP. Namun jika ada ide atau gagasan tambahan, usahakan gagasan tersebut realistis. Artinya gagasan tersebut bisa direalisasikan menggunakan kemampuan atau sumber daya yang dimiliki calon awardee saat sekarang. Contoh gagasan realistis misalnya setelah kuliah, Anda akan membuat program webinar reguler meningkatkan kemampuan menggunakan Excel kepada tenaga pendidik seperti guru dan dosen. 
Kenapa gagasan tersebut realistis ? 
Ya bisa karena untuk membuat webinar tidak memerlukan banyak biaya dan tetap bisa dilakukan melalui jarak jauh. 
Lalu bagaimana gagasan yang tidak realistis ? 

Contoh gagasan yang tidak realistis yaitu misalnya Anda menjelaskan bahwa setelah kuliah Anda akan membangun  pembangkit listrik tenaga uap hasil riset Anda untuk daerah Anda saat ini. Di mana Anda paham daerah saat ini pasokan listrik masih belum memadai. Gagasan ini termasuk tidak realistis jika posisi Anda saat ini bukan orang yang sangat berpengalaman  di bidang pembangkit tenaga listrik dan tidak memiliki jejaring serta investasi yang besar untuk membangun pembangkit listrik. 

Tidak Menyudutkan atau Menyalahkan Siapapun

Pada sesi wawancara, salah satu anggota reviewer biasanya adalah seorang psikolog. Nah, tugas psikolog ini akan memberikan penilaian terhadap kejiwaan calon kandidat yang berhubungan dengan kepemimpinan. Ketika Anda menjelaskan sebuah peristiwa, sebisa mungkin hindari untuk menyalahkan siapapun kecuali memang Anda akui itu adalah kesalahan Anda. Jika tidak, maka cobalah untuk menjelaskan dari sudut pandang positif sebuah masalah tersebut. Contohnya seperti ini misal Anda menyadari bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Anda tidak sebaik kandidat yang lain atau sangat mepet dengan syarat minimal pendaftaran. Jadi Anda cukup mengakui dulu di awal bahwa memang IPK yang Anda peroleh memang sangat kurang. Jelaskan hal lain yang bisa menunjukkan bahwa meski IPK Anda tidak begitu tinggi bahwa Anda tetap produktif dan memiliki keinginan serta kontribusi besar untuk masyarakat di sekitar Anda. Jadi walau IPK Anda tidak cukup baik, Anda tetap selalu siap sedia membantu orang-orang di sekitar Anda seperti membantu warga saat ada kegiatan gotong royong atau terlibat dalam kegiatan sosial lain. Anda tidak menyalahkan apa yang sudah Anda buat karena memang semuanya Anda yakini tetap harus seimbang antara prestasi akademik dan keaktifan di lingkungan sosial. 

Memperbanyak Wawasan Tentang Prodi dan Kampus yang dituju

Wawasan tentang prodi dan kampus yang dituju harus diperkaya oleh calon awardee. Seorang calon awardee diwajibkan untuk mengumpulkan informasi sebanyaknya tentang kampus yang akan dituju pada saat akan mengikuti wawancara. Sangat diutamakan, calon awardee sudah menghubungi pihak kampus atau mencari calon promotor berhubungan dengan riset yang akan digarap pada saat studi. Hal ini bisa menjadi point tambahan dalam seleksi wawancara. Selain itu, dengan banyaknya informasi yang sudah kita kumpulkan, lalu kita paparkan pada saat wawancara bisa meyakinkan kepada interviewer bahwa Anda sudah sangat siap untuk melanjutkan studi kembali menggunakan beasiswa LPDP. 

Nah demikian beberapa point penting yang perlu disiapkan oleh calon awardee LPDP saat akan berhadapan pada sesi interview. Sebenarnya ada tambahan lagi tentang point yang paling penting dari semua yang sudah disampaikan di atas yaitu jangan membangun semua persyaratan hanya saat ketika kita sudah dekat mendaftar LPDP. Semua proses sebaiknya dipersiapkan sudah jauh hari. Contoh untuk pengalaman organisasi, usahakan selama kuliah sudah pernah menjabat minimal sebagai ketua atau anggota pengurus di himpunan mahasiswa maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Pengalaman organisasi jika dilihat dari semua kandidat sepertinya sangat menentukan apakah kandidat akan diberikan beasiswa atau tidak. Pengalaman organisasi diperkirakan menjadi tolak pengukuran oleh penyeleksi apakah kandidat memiliki jiwa sosial yang tinggi atau tidak. Hal ini diprediksi karena kandidat yang memiliki jiwa sosial yang baik nantinya akan banyak berkontribusi terhadap daerah asalnya setelah lulus melanjutkan pendidikan. Maka dari itu, personal branding yang berhubungan dengan organisasi sebaiknya sudah dibangun lama selama kuliah di tingkat S1. 

Untuk berdiskusi hal lain yang berhubungan dengan LPDP, Anda bisa langsung menghubungi alumni penerima beasiswa. Alumni penerima beasiswa LPDP kebanyakan terhubung dalam satu organisasi yang bernama Mata Garuda. Khusus di Pontianak sendiri terdapat kantor Mata Garuda LPDP Kalimantan Barat yang beralamatkan di Jl. Karel Satsuit Tubun, DJPB Kalimantan Barat. Anda bisa mengunjungi juga media sosial Mata Garuda LPDP Kalbar di instagram/facebook dan Youtube. Sekian dan semoga bermanfaat. 

Posting Komentar