Latar Belakang Penelitian PKM
Penelitian ini mengangkat tema pemanfaatan Mitragyna speciosa (kratom) sebagai krim topikal untuk psoriasis, penyakit inflamasi kulit kronis yang berdampak sistemik. Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, adalah sentra utama kratom di Indonesia dengan luas 11.384 hektar dan populasi sekitar 49 juta pohon. Lebih dari 18.000 kepala keluarga bergantung pada komoditas ini sebagai sumber penghidupan.
Sayangnya, kratom masih menghadapi tantangan regulasi dan persepsi negatif, padahal berbagai studi membuktikan potensi senyawa aktifnya, seperti mitragynine dan 7-hydroxymitragynine, dalam menghambat produksi sitokin proinflamasi (TNF-α, IL-6), yang berkontribusi pada inflamasi kulit pada psoriasis.
Melalui riset ini, kami ingin memberikan kontribusi ilmiah dengan merumuskan krim topikal berbasis vaselin yang mengandung ekstrak etanol daun kratom sebagai agen antiinflamasi alternatif, terjangkau, dan berbasis potensi lokal.
Manfaat riset ini mencakup manfaat ilmiah (kontribusi formulasi herbal antiinflamasi), manfaat praktis (alternatif terapi herbal untuk psoriasis), serta manfaat sosial dan ekonomi dengan memberdayakan petani kratom di Kalimantan Barat.
Tim Mahasiswa PKM
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim mahasiswa DIV Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Aisyiyah Pontianak:
-
M. Dzaki Al Ghifari – Koordinator riset dan pengelolaan laboratorium serta proses ekstraksi.
-
Nur Arsella – Koordinator uji kelayakan etik dan riset in vivo.
-
Adelia Chintya Ningrum – Koordinator formulasi krim.
-
M. Erik Fernando – Asisten pelaksanaan riset in vivo.
-
Sulisti Okta Romadhan – Asisten pelaksanaan riset in vivo.
Semangat mereka patut diapresiasi karena mampu melewati tantangan teknis, mulai dari penyusunan proposal, pengurusan uji etik di Fakultas Kedokteran UNTAN, hingga eksekusi penelitian dengan tanggung jawab penuh.
Dampak dan Luaran Penelitian
Melalui penelitian ini, target luaran yang kami capai meliputi:
Selain luaran tersebut, kami berharap riset ini menjadi cikal bakal pengembangan produk herbal topikal untuk psoriasis yang terjangkau, sekaligus mengangkat potensi kratom Kalimantan Barat secara lebih positif.
Pesan untuk Mahasiswa dan Kolega Peneliti
Sebagai pembimbing, saya merasa bangga dengan semangat mahasiswa untuk terjun langsung dalam riset berbasis potensi lokal. PKM bukan hanya tentang pendanaan, tetapi juga latihan kepemimpinan, komunikasi, manajemen proyek, dan etika riset.
Bagi rekan dosen pembimbing, kunci sukses mendampingi mahasiswa agar lolos PKM antara lain:
Bagi mahasiswa, jangan takut memulai. Gunakan PKM sebagai peluang memperluas wawasan, membangun jejaring, dan menyiapkan masa depan akademik maupun karier.
Alhamdulillah, lolos Hibah PKM ini adalah langkah awal untuk penelitian lebih luas, bukan akhir dari perjuangan. Saya berharap riset ini dapat memberi manfaat bagi penderita psoriasis, memperkaya keilmuan di bidang Teknologi Laboratorium Medis, serta mengangkat potensi kratom sebagai komoditas unggulan dengan nilai tambah kesehatan masyarakat.
Semoga artikel ini menjadi motivasi bagi mahasiswa dan dosen untuk terus berkontribusi dalam riset berbasis potensi lokal untuk kebermanfaatan masyarakat Indonesia.